Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 17 November 2013

KARAKTERISTIK TUNANETRA

Karakteristik tunanetra secara umum yang sangat berkaitan dengan kepentingan pendidikan diantaranya:
1.     Kemampuan Intelegensi
Dengan ketunanetraan tidak secara otomatis menimbulkan intelegensi seseorang menjadi rendah. Menurut berbagai penelitian idak ada kaitan antara tingkat IQ dengan ketunanetraan. Keadaan intelegensi tunanetra tidak jauh berbeda dengan anak normal, yang menjadi permsalahan adalah test intelegensi bisanya kurang tepat dilakukan pada anak tunanetra.

ANGGAPAN ORANG YANG KURANG TEPAT TENTANG TUNANETRA

Anggapan yang salah tentang orang tunanetra antara lain:
a.       Anak tunanetra mendengar lebih baik dan lebih tajam dari orang awas.
Pernyataan tersebut kurang tepat karena mereka pada dasarnya sama dengan pendengaran orang awas. Jadi tidak ada orang tuna netra memiliki kelebihan dalam hal pendengaran, hanya saja mereka lebih berkonsentasi dalam mendengar karena keterpaksaan mereka menggunakan pendengarannya secara baik.

LAYANAN PENDIDIKAN UNTUK TUNANETRA

Layanan pendidikan yang sesuai diberikan pada tunanetra harus disesuaikan dengan keadaannya. Berikut layanan pendidikan bagi tunanetra:
1.     Pendidikan Terpadu
Model pendidikan terpadu bagi tunanetra dilakukan mulai dari kelas awal sekolah dasar hingga perguran tinggi. Pendidikan terpadu bagi tunanetra yaitu sekolah formal yang menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bagi tunanetra bersama-sama dengan anak normal. Istem ini dilengkapi dengan adanya kelas sumber (resourches class) dan kurikulum plus. Pada kelas sumber anak tunanetra baerada dibawah bimbingan guru pebimbing khusus, dan belajar tentang huruf Braille, orientasi dan mobilitas serta pelajaran umum yang mngalami kesulitan. Pada kelas sumber guru kelas dengan guru pembimbing khusus berkonsultasi tentang perkembangan si anak. Menurut beberapa ahli dengan pendidikan terpadu akan mempermudah anak tunanetra dalam bersosialisasi dengan mereka yang normal dan mereka bisa engembangkan kemampuan mereka dengan baik.

Sabtu, 16 November 2013

DAMPAK KETUNANETRAAN

1.     Dampak terhadap Kognisi
Kognisi adalah persepsi individu tentang orang lain dan obyek-obyek yang diorganisasikannya secara selektif. Respon individu terhadap orang dan obyek tergantung pada bagaimana orang dan obyek tersebut tampak dalam dunia kognitifnya. Setiap orang mempunyai citra dunianya masing-masing karena citra tersebut merupakan produk yang ditentukan oleh factor-faktor berikut:
1. Lingkungan fisik dan sosisalnya.
2. struktur fisiologisnya
3. keinginan dan tujuannya
4. pengalaman-pengalaman masa lalunya.
Dari keempat factor yang menentukan kognisi individu tunanetra menyandang kelainan dalam struktur fisiologisnya, dan mereka harus menggantikan fungsi indera penglihatan dengan indera-indera lainnya untuk mempersepsi lingkungannya. Banyak di antara mereka tidak pernah mempunyai pengalaman visual, sehingga konsepsi orang awas mereka tentang dunia ini sejauh mungkin berbeda dari konsepsi orang awas pada umumnya.

FAKTOR PENYEBABNYA TUNANETRA

Faktor penyebab ketunanetraan secara ilmiah dapat disebabkan beberapa faktor, baik itu dari dalam diri anak itu sendiri (internal) maupun dari faktor luar anak itu sendiri  (eksternal).

Jumat, 15 November 2013

DASAR HUKUM

Beberapa landasan hukum untuk anak berkebutuhan khusus
a.    UUD 1945 pasal 31
Ayat 1 : “ Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.”
Ayat 2 : “ Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.”

Rabu, 23 Oktober 2013

Klasifikasi


KLASIFIKASI TUNA NETRA


Tuna netra diklasifikasikan dalam beberapa macam, antara lain :


a. Lowenfeld (1955:p.219)  mengklasifikasikan berdasarkan waktu terjadinya, yaitu :
- Sebelum dan sejak lahir : tidak memiliki pengalaman pengelihatan.
- Setelah lahir(usia muda): telah memiliki pengalaman visual.
- Usia sekolah (usia remaja): telah memiliki kesan visual dan meninggalkan pengaruh yang mendalam terhadap proses perkembangan pibadi.
- Usia dewasa : umumnya dengan segala kesadarannya mereka mampu melakukan latihan-latihan penyesuaian diri.
- Pada usia lanjut : sebagian besar sulit melakukan latihan penyesuaian diri.
- Akibat bawaan.
 

Blogger news

Popular Posts

Cute Purple Pencil