Anggapan
yang salah tentang orang tunanetra antara lain:
a.
Anak tunanetra mendengar lebih baik dan lebih tajam dari orang
awas.
Pernyataan
tersebut kurang tepat karena mereka pada dasarnya sama dengan pendengaran orang
awas. Jadi tidak ada orang tuna netra memiliki kelebihan dalam hal pendengaran,
hanya saja mereka lebih berkonsentasi dalam mendengar karena keterpaksaan
mereka menggunakan pendengarannya secara baik.
b.
Mata seorang tunanetra akan bertambah rusak apabila ia membaca
mendekatkan bukunya kematanya.
Pendapat ini
kurang benar, sebab kemunduran kemampuan penglihatan tidak disebabkan karena
melihat objek dari dekat, tetapi tergantung dari jenis penyakit yang
dideritanya. Lagi pula mata mempunyai focus untuk dapat melihat lebih jelas,
dengan demikian anak akan melihat sesuatu dari jarak yang sesuai dengan
kebutuhannya.
c.
Penglihatan akan hilang atau tambah rusak apabila ia sering
menggunakan matanya.
Pernyataan
ini juga kurang benar, Anak harus dirangsang untuk menggunakan matanya
sampai detik terakhir semaksimal mungkin. Kecuali ada larangan dari
dokter mata, maka baru dihindari. Sebab dengan menggunakan mata informasi yang
didapat akan lebih banyak dan kongkrit, bahkan dapat mempertinggi fungsi
melihatnya. Hilangnya sisa penglihatan pada seseorang bukan karena dipakai
melainkan karena penyakitnya. Penyakit mata pada tunanetra ada yang bersifat
tetap dan ada yang bersifat dinamis. Penyakit yang bersifat tetap artinya sisa
penglihatan yang dimiliki tunanetra dipakai atau tidak sisa maka sisa
penglihatannya akan tetap seperti sedia kala. Bahkan bila sisa penglihatan
tersebut digunakan secara optimal akan meningkatkan fungsi sisa penglihatannya.
d.
Orang sering menganggap seorang tunanetra membutuhkan lampu dan
cahaya yang terang untuk dapat melihat lebih baik.
Pernyataan
inipun kurang benar. Tidak semua jenis ketunanetraan membutuhkan cahaya yang
sangat terang untuk melihat dengan jelas. Tergantung dari jenis penyebab
ketunanetraannya. Penyakit yang menyerang mata sehingga tunanetra mempunyai
karakteristik sendiri-sendiri.
Banyak lagi anggapan yang salah tentang tunanetra seperti setiap
tunanetra membutuhkan kacamata,orang buta melihat hitam, tunanetra mempunyai
indera keenam dan sebagainya. Guru dan tenaga rehabilitasi bagi orang tunanetra
perlu memahami secara tepat tentang tunanetra sebelum ia memberikan pelayanan
pada orang tunanetra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar